Bismillah washalatu wassalamu 'ala Rasulillah..
masbro.. mbakbro.. bapak.. ibu.. dan semua yang mungkin nanti membaca tulisan ini.
Tahan emosi..
Jangan dulu mencaci maki judul tulisan ini.
saya disini menulis bukan karena anti terhadap surat Yasiin bukan pula benci terhadap surat Yasiin.
Akan tetapi saya hanya ingin sedikit meluruskan...
"ayo kita Yasiinan.."
Begitulah kalimat yang sering kita dengar ketika siang atau malam jum'at...
Namun, pernahkah anda berpikir sejenak atau merenungkan kemudian anda bertanya-tanya..
"apakah benar amalan ini pernah dilakukan oleh Rasul Shalallahu 'alaihi wasallam?"
"apakah dahulu Rasulullah pernah mengajak para sahabatnya untuk yasiinan tiap malam jum'at..?"
Mengapa ketika ditanya "apakah dahulu Rasulullah dan para sahabatnya pernah melakukan yasiinan?" banyak orang yang merasa risih dan dadanya langsung sesak.. dan lucunya mereka menjawab "loh.. inikan amalan yang sudah dilakukan oleh nenek moyang kami... dan para Kiyai kami juga menganjurkan ini.."
Saya kembali ingin bertanya wahai saudaraku.. "mengapa anda begitu antusias dengan ajakan 'kiyai' tapi anda mengabaikan ajakan Rasul??
Bukankah anda mengucapkan syahadat "Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Hamba dan Utusan Allah"
Bukankah Nabi Muhammad yang Allah utus untuk menyampaikan Risalah...
Bukankah Allah berfirman yang artinya : "apa yang diberikan Rasul maka terimalah dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah" [Q.S Al-Hasyr : 7]
Dan Rasul pun bersabda : "siapa yang melakukan suatu amalan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka hal itu tertolak" [H.R. Bukhari dan Muslim]
Wahai kaum muslimin... coba perhatikan ayat dan hadits diatas...
Renungkanlah....
Dalam melakukan amal ibadah... kita diperintahkan mengikuti Rasul shalallahu 'alaihi wasallam...
Maka janganlah kita tertipu oleh sebagian ustad yang mengatakan "biarlah hakikatnya dari Allah.. sedangkan Syariatnya dari saya..."
Masya Allah..... pasti anda pun pernah mendengar seorang yang dianggap tokoh agama mengatakan demikian...
Maka perhatikanlah ...
Allah berfirman . . .
Artinya : "Apakah mereka mempunyai sesembahan selain Allah yang menetapkan aturan Agama bagi mereka yang tidak di izinkan Allah? Dan sekiranya tidak ada ketetapan yang menunda, tentulah hukuman diantara mereka telah dilaksanakan. Dan sungguh orang-orang dzalim itu akan mendapatkan azab yang sangat pedih" [Q.S ASY-SYURA : 21]
Catat dan ingat-ingat dalam diri anda wahai saudaraku... bahwa seorang ustad... kiyai... bahkan 'ulama sekalipun tidak punya hak dalam membuat syariat..
Apa yang diajarkan Rasul... ikuti...
Dan apa yang di larang Rasul...Tinggalkan...
Wabillahi taufiiq...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung
Berkomentarlah dengan santun
oke broo...